PENGAWASAN & PENGENDALIAN PROYEK

 PEKERJAAN PEMBANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT.


        Pembangunan gedung bertingkat tentunya akan lebih rumit dibandingkan gedung dengan 1 lantai atau rumah biasa. Perbedaan yang paling mencolok adalah pada konstruksi dan juga pondasinya, hal ini karena gedung bertingkat akan menahan beban lebih besar dibandingkan gedung biasa.

Selain dari kedua hal tersebut, perbedaan lainnya juga ada pada jumlah pekerja yang dibutuhkan dan biaya dalam pembangunannya. pada proyek pembangunan seperti pembangunan gedung bertingkat ada beberapa pihak yang mempunyai tugas dan fungsinya tersendiri. Untuk lebih jelasnya mari kita baca Pekerja pembangunan gedung bertingkat

Selanjutnya dalam proses pembangunan gedung bertingkat selain memerlukan pekerja yang handal atau berpengalaman, proyek seperti ini juga harus didukung dengan manajemen proyek yang bagus, disini bukan manajemen orang-orangnya melainkan proses pengerjaan yang rapi, tidak asal-asalan, terencana serta semua hasil proyek dapat diuji.

Hal seperti ini yang sering dilalaikan karena tidak sedikit juga proyek yang targetnya adalah untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya atau pengerjaan yang ngebut atau dibuat sangat cepat bukannya proyek yang memiliki target untuk membuat bangunan yang sangat berkualitas kokoh dan tahan lama.

           


Berikut unsur-unsur penting tersebut :
Pemilik gedung



Dalam hal ini tentunya pemilik gedung merupakan orang yang memiliki kendali penuh dalam proyek ini namun biasanya pemilik gedung tidak langsung ikut dalam proyek pengerjaannya, melainkan tanggung jawab tersebut diberikan kepada kepala proyek sehingga untuk kelancaran proyek sebaiknya pilihlah kepala proyek yang memiliki kompetensi unggul.

Konsultan Proyek




Sebagai konsultan merupakan tugas yang penting hal ini karena konsultan ikut andil dalam proses pembangunan dari gambar rencana, rencana kerja hingga perhitungan struktur dan biaya. Selain kepala proyek konsultan proyek harus diisi dengan orang-orang yang memiliki kompetensi yang baik pula.



Pengawas proyek



Tim pengawas merupakan tim yang bertanggung jawab dalam mengawasi jalannya kelancaran proyek terlebih lagi dalam realisasi semua rencana seperti kualitas, biaya, keselamatn hingga aspek ekonomi lainnya.



Pelaksana proyek



sebagai pelaksana juga merupakan bagian yang penting dalam pengerjaan proyek ini, karena sebagai pihak yang langsung terlibat dengan proses pembuatan gedung ini maka haruslah menggunakan tenaga pelaksana yang handal.

Setelah kita menentukan unsur-unsur atau bagian penting dalam proyek ini maka kita dapat segera menjalan proyek ini. Untuk dapat menjalankan proyek dengan lancar maka diperlukan juga proses pengerjaan yang baik.



 Bagian 1 - Tahap Perencanaan Gedung Bertingkat

Dalam berbagai proyek pembangunan atau konstruksi, tahap persiapan merupakan tahap awal yang akan dikerjakan oleh kontraktor proyek. Meskipun belum masuk ke dalam tahap pembangunan, namun tahap persiapan ini akan mempengaruhi jalannya proyek tersebut.

  



Bagian 2 - Tahap Pembangunan Gedung Bertingkat

Dalam proyek apapun termasuk pembangunan gedung bertingkat, sistem manajemen yang baik sangat diperlukan agar proyek berjalan dengan efektif dan efisien. Jenis bangunan yang akan dikerjakan sendiri akan mempengaruhi manajemen proyek tersebut. Disini pihak manajemen akan menentukan penggunaan alat,

Mengupload: 474114 dari 474114 byte diupload.


  

tahapan pembangunan gedung bertingkat
                     

Pembangunan Gedung Bertingkat – Berbagai proyek konstruksi tentunya membutuhkan sistem manajemen yang baik agar proyek dapat berjalan lancar, efektif dan efisien termasuk pembangunan gedung bertingkat. Tentu manajemen setiap proyek pembangunan akan berbeda-beda tergantung dari jenis bangunan yang akan dibangun. Pihak konstruktor atau manajemen disini akan menentukan alat, pekerja, dan bahan serta hal lain yang akan digunakan atau berhubungan dengan proyek.

Pembangunan Gedung Bertingkat

Tahap Pembangunan Gedung Bertingkat

Dalam suatu proyek, hal-hal seperti anggaran, waktu pengerjaan dan hal-hal vital lainnya harus diperhitungkan dengan matang. Setelah tahap perancangan selesai, maka tahap pembangunan bisa segera dilaksanakan sesuai dengan perencanaan. Berikut adalah penjelasan sederhana tentang beberapa tahap dalam pembangunan gedung bertingkat :

. Pekerjaan Tanah dan Pasir



Pekerjaan ini diawali dengan penggalian tanah untuk pondasi bangunan, setelah itu dilanjutkan ke tahap penimbunan dan pemadatan tanah untuk pondasi. Pekerjaan dalam tahap ini harus memperhatikan beberapa hal berikut :



Pastikan posisi dan ukuran galian sudah sesuai dengan gambar proyek yang disetujui oleh dewan pengawas lapangan.

Setelah disetujui maka pemasangan bouwplank dan patok bisa dilakukan untuk selanjutnya dilakukan proses penggalian pondasi. Material yang digunakan dalam pondasi ini adalah batu gunung bermutu tinggi yang mempunyai pintu masuk untuk menggunakan batu bata.

Pastikan pondasi ada diatas tanah dengan tingkat kekerasan yang layak dan bersih dari berbagai kotoran seperti akar tanaman, kayu dan lainnya.

Setelah proses penggalian selesai maka dilanjutkan dengan pengerjaan pengurugan menggunakan tanah, pasir hingga tanah bekas galian dan diteruskan ke proses pemadatan.

2. Pekerjaan Pemasangan Konstruksi Bangunan Bertingkat



Setelah pondasi selesai dibuat maka selanjutnya adalah pemasangan struktur dan konstruksi bangunan yang dilanjutkan dengan proses pengecoran. Beton yang digunakan pada gedung bertingkat adalah gabungan antara beton tidak bertulang dan beton bertulang, kekuatan bangunan akan sangat dipengaruhi oleh kualitas beton. Untuk membuat beton dengan kualitas yang baik maka harus memperhatikan beberapa campuran penyusun beton seperti :



Semen Portland

Pastikan semen berstandar SNI dan merupakan semen segar yang belum mengeras. Semen juga harus disimpan dengan baik agar tidak mengeras.



Air Tawar

Air yang digunakan dalam pembuatan beton adalah air tawar yang tidak mengandung minyak, asam alkali, atau bahan lain yang akan menurunkan kualitas beton.



Kerikil

Kerikil atau batu pecah harus mempunyai gradasi yang baik, kekerasan yang tinggi, tidak berpori dengan kandungan lumpur dibawah 1%.



Pasir

Pasir yang dipakai dalam pembuatan beton bisa berasal dari pasir buatan dari pecahan batu maupun pasir alam dengan tingkat gradasi yang baik, tidak ada bulir tajam, dan kandungan lumpur dibawah 5%.



Besi Beton

Besi beton dalam pembuatan beton bertulang harus bebas dari karat dan minyak serta bebas cacat.



Kayu

Kayu yang digunakan dalam pembuatan bekisting atau cetakan beton haruslah memiliki sifat maupun bentuk yang tidak akan mempengaruhi kualitas beton.



Setelah proses pemasangan beton maka proses pemasangan kuda-kuda dan seluruh rancangan proyek dapat dilakukan, pastikan kuda-kuda dibuat dari bahan yang berkualitas baik. Apabila kuda-kuda menggunakan bahan kayu maka pastikan kayu yang digunakan adalah kayu kelas 11.



3. Pekerjaan Lantai



Lantai akan dipasang sesuai dengan arahan manajemen konstruksi dan gambar rancangan yang telah disetujui. Apabila lantai menggunakan lantai keramik maka pastikan keramik harus bersih, tidak terdapat retakan maupun bergelombang. Pastikan pemasangannya rapi dan sesuai dengan rancangan, hal ini karena pemasangan yang tidak rapi atau tidak sesuai maka harus dilakukan pembongkaran dan pemasangan ulang.



4. Pekerjaan Instalasi Listrik



Instalasi listrik menjadi pekerjaan penting dalam pembangunan gedung bertingkat, pastikan instalasi listrik yang dilakukan sudah sesuai dengan SNI. Komponen kelistrikan yang dipasang di tembok seperti saklar, panel listrik, stop kontak, dll harus mempunyai standar yang baik. Hal ini untuk meminimalisir kerusakan karena apabila terjadi kerusakan maka harus dilakukan pembongkaran. Sebelum digunakan lakukan pula tahap percobaan untuk memastikan listrik siap dan aman digunakan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS 1. TEKNIK JALAN RAYA III